Sejarah Singkat 3 Album Terbaik John Dyer Baizley – John Dyer Baizley adalah sosok musisi terkenal dengan karya seninya yang penuh kreasi. Beberapa seniman dan publik Amerika Serikat menyebut bahwa karya yang ditampilkan lebih terfokus pada aura mistis. Singkatnya Baizley memiliki banda bernama Baroness dan mulai mengembangkan karirnya di dunia nada.
Aperfectmonster – Banyak orang beranggapan bahwa John Dyer Baizley tak bisa lepas dari obat – obatan terlarang. Namun setelah Ia mundur dari kursi pendidikan tinggi, dirinya pun mulai mengembangkan amarahnya terhadap lagu. Dan berikut merupakan sejarah singkat 3 album Baizley bersama Baroness.
- Red Album (2004)
Red Album merupakan edisi pertama Baroness di bawah komando John Dyer Baizley. Penamaan Red tak hanya berarti merah, melainkan salah satu kesuksesan terbesar yang pada saat itu sukses bertengger di posisi ke-83 Majalah Revolver pada tahun 2004. Yang kemudian band mereka mulai mencuat ke publik dengan menarah segala macam aksi panggung. Di tahun sebelumnya, Baizley mulai memberikan kesan visual terhadap semua lagu yang pada akhirnya semua publik meyakini kalau karya seninya sangat berbeda.
Hal yang paling unik dari album tersebut yaitu kesan musik visual yang dipadukan dengan Heavy Metal sangat tidak bisa ditandingi oleh band lain. Awal kesempurnaan album tersebut berawal dari tekstur band, identitas band hingga tema kromatik yang begitu mengesankan. Nama Baizley pun mulai terdengar oleh sejumlah produser ternama Amerika Serikat untuk menjalankan perjanjian kerja sama dalam waktu yang cukup panjang.
- Blue Record (2007)
3 tahun berselang, album Blue Record sukses menyulap jutaan pasang mata. John Dyer Baizley yang selaku pencipta lagu hanya menginginkan seberapa besar album tersebut meledak apakah melebihi Red Album atau malah sebaliknya. Ketika proses kerjasama dengan para produser terus berjalan, mereka pun semakin menjadi – jadi hingga berhasil menampilkan aksi panggung yang penuh makna di ratusan daerah setiap tahunnya.
Uniknya album kedua tersebut sangat jauh dari harapan awal. Dimana Baizley masih mengadopsi irama musik yang ada pada Red Album. Walau begitu, sejumlah motivasi dan improvisasi mulai dikembangkan untuk memberikan warna baru dalam karya seni dan nada. Munculnya album kedua ini boleh dibilang cukup meresahkan para musisi ternama. Sebab Baroness memiliki pamor yang luar biasa sampai – sampai menggusur sejumlah band Metal ternama dunia.
- Yellow & Green
Pada tahun 2021, perilisan album ketiga Baroness ‘Yellow & Green’ semakin meledak bebas di pasaran. Penjualan album ini tak hanya booming di wilayah Amerika Serikat, melainkan beberapa negara lainnya. Menurut catatan Editor Pitchfork, Brandon Stosuy, album tersebut sangat kuat jika harus dipertunjukkan dan dipertandingkan dengan band lain. Uniknya lagi, terdapat banyak aliran musik yang lebih menyimpang dari Heavy Metal.
Diketahui bahwa John Dyer Baizley lebih memfokuskan diri pada aliran Post-Rock dan Pop. Pada awalnya Baizley sangat meragukan akan kesuksesan album tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, gaya lagu dan atmosfir nada yang Ia kembangkan tak pernah kembang kempis. Malah sebaliknya, kesuksesan album ini sangat laris manis sampai – sampai beberapa pelanggan harus rela untuk menunggu beberapa keping album berikutnya.
Baca juga : Hal yang Berbeda Dari Musikus Global John Dyer Baizley
Dan beberapa tahun berselang, 2 album berikutnya muncul. Akan tetapi keduanya tidak sebagus pertama. Melihat keadaan itu, John Dyer Baizley beralih pandangan pada seni lukis dan foto. Menariknya lagi karya – karya yang Ia tunjukkan masih terkenang dan tidak dapat digandakan oleh seniman berbakat lain.